Kamis, 07 November 2013

resensi film TAK BIASA

Jenis Film: Drama Komedi
Produksi: Jose Poernomo Films, Ezy Production
Penulis: Hilman Mutasi
Tahun Produksi: 2004
Pemeran: 
> Akhdiyat Duta Modjo (Duta Sheila On 7)
> Miea Kusuma
> Melanie Putria
> Novie Emerson
> Rama Sukmono
> Lia Chandra



Sinopsis Lengkap

Tak Biasa adalah film drama komedi produksi Jose Purnomo Films pada tahun 2004. Ada yang spesial buat saya dalam flm ini. Saya dapat melihat aksi Akhdiyat Duta Modjo, yang tidak lain tidak bukan adalah vokalis band Sheila On 7 yang sangat saya idolakan. Disini Duta berperan sebagai Abi, seorang anak muda 18 tahun yang baru lulus SMU dan belum kuliah karena gagal masuk Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abi terlibat dalam tiga kisah cinta yang membuat dia sengsara. Kalau bahasa sekarangnya sih 'galau'. 

Di sebuah tempat makan siap saji, sesaat setelah abi selesai memberikan statment kepada sahabatnya kalau cewek itu banyak maunya, gak punya perasaan, suka ngatur, dan cewek itu makhluk yang bedepret. "bedepret sih gak ada artinya tapi rasa-rasanya kata itu memang paling pas buat gambarin cewek cewek yang seperti itu" kata Abi. Baru aja Abi selesai ngomong kalu dia gak butuh cewek, datang Melisa (Miea Kusuma) yang cukup membuat abi ternganga-nganga melihat kecantikan Melisa. Abi menghampiri melisa dan memberikan kursi karena melisa tidak mendapatkan kursi untuk duduk. Seakan lupa dengan statment yang belum ada lima menit di ucapkan, Abi bertanta melisa kuliah dimana dan melisa menjawab kuliah di Trisakti jurusan Design. Saat Abi ditanya hal yang sama, dia jawab kuliah di Ekonomi UI. Bukan maksud bohong, tapi Abi gak mau kehilangan kesempatan kenalan sama Melisa dan Ya! dapet deh nomor telepon Melisa. 
Setelah beberapa hari jalan bareng, sampai satu malam di rumah Melisa, Abi bermaksud ingin mengungkapkan perasaannya tapi susah banget. Serasa di ujung lidah tapi susah keluarnya. Abi terima apapun jawaban Melisa dengan keyakinan "percuma saja berlayar kalau kau takut gelombang".  Akhirnya kata kata itupun keluar "lo mau gak jadi cewek gue?", Melisa terdiam sejenak dan menangguk. Sudah pasti Abi seneng banget. Tapi malangnya Abi, baru malem jadian besok paginya diputusin. Alasannya karena Melisa masih butuh waktu buat bareng temen-temennya.
Abi menemui sahabatnya di tempat biasa yang sampai saat ini nama aslinya belum disebut melainkan hanya di panggil jek, coy, men. Abi mengajaknya ke toko bunga, bermaksud ingin mengirim bunga mawar merah yang dicat hitam lalu di cincang-cincang ke rumah melisa tapi beruntungnya ia bertemu seorang gadis cantik. Nadya namanya yang diperankan oleh Melanie Putria. Gadis cantik penyuka lumba-lumba ini membuat Abi lupa akan sakit hatinya. Waah cepet banget move on nya nih Abi :D Untuk memperlancar pdkt, Abi menyamar sebagai penjual bunga yang melayani Nadya memilih bunga untuk hadiah kejutan ulang tahun pernikahan orang tuanya.
Abi pura-pura lupa seharusnya ia datang besok mengantar bunga tapi dia datang hari ini, bermaksud agar ada kesempatan bertemu Nadya lagi. Di rumah Nadya sedang sibuk mempersiapkan acara besok dan mama Nadya meminta Abi membantunya. Abi menawarkan diri untuk menjadi fotografer pada acara besok. Hari hari berikutnya Abi sering jalan bareng Nadya. Sampai akhirnya mereka main paintball dan di sana Abi nembak nadya dengan kata cinta, setelah Nadya nerima, Abi nembak musuh-musuh pake senjata :D
Baru berapa hari jadian, Abi harus merelakan Nadya pergi. Nadya akan melanjutkan study ke Paris. Bukan hanya itu, dia juga akan menemui tunangannya disana. Perasaan Abi dan hampir putus asa. Namun dengan nasihat sang mama tercinta (Lia Candra), Abi pun memberi satu kenangan terindah untuk Nadya sebelum dia pergi.
Atas saran mamanya, Abi disuruh ke rumah Uwa nya untuk refresing, tidak disangka dia bertemu Ratna (Novie Emerson) sang kembang desa anak penjual kupat tahu. Abi di ajak bergabung di Karang Taruna Desa Kancah. Kebetulan karang taruna itu sedang merencanakan membuat acara tahunan. Abi pun menyumbang ide dan alat alat untuk pemutaran film layar tancep. Abi pikir Ratna lah cintanya kemudian tapi tidak pada kenyataannya sebenarnya, Ratna telah memiliki kekasih. Kandas lagi deh cinta Abi. Tapi Abi percaya bahwa akan ada hikmah dari semua ini.
Di hari berikutnya Nadya kembali ke Jakarta dan bertemu dengan Abi. Sebelumnya Abi sedang bersama sahabatnya. Dari awal film ini di mulai, belum ada 1 pun kata yang keluar dari mulut si sahabat ini. Namun, setelah  3 kali kegagalan Abi menemukan cinta sejatinya, si sahabat ini menasihati Abi panjang lebar. " Waw! ", itu lah ekspresi Abi setelah mendengar semua nasihat sahabatnya ini. 
Akhirnya, Abi menemui Nadya yang sudah menunggunya di sebuah danau. Disana, Nadya menelpon tunangannya yang di Prancis untuk memutuskan tidak akan kembali ke Paris. Nadya lebih memilih Abi karena Abilah yang selama ini dicintainya.

Resensi Film “Laskar Pelangi



Pemain            : Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian), Mahar (Veris Yamarno), Ibu Muslimah (Cut Mini), Pak Harfan (Ikranagara), Pak Mahmud (Tora Sudiro), Zulkarnaen (Slamet Rahardjo), Bapak Ikal (Mathias Muchus), Ibu Ikal (Rieke Diah Pitaloka),Ikal Dewasa ( Lukman Sardi ), Lintang Dewasa (Ario Bayu), Pak Bakri (Teuku Rifnu Wikana), Bapak Lintang (Alex Komang), Istri Pak Harfan (Jajang C.Noer), Ayah A Ling (Roby Tumewu), Kucai ( Yogi Nugraha), Syahdan (M. Syukur Ramadan), A Kiong (Suhendri), Borek (Febriansyah), Trapani (Suharyadi), Harun (Jefry Yanuar), Sahara (Dewi Ratih Ayu), Flo (Marcella), A Ling (Levina)
Produser         : Mira Lesmana
Sutradara       : Riri Riza
Durasi             : 125 Menit
Sinopsis           : Sebuah film yang merupakan adaptasi dari sebuah novel berjudul “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata. Berawal dari Ikal yang diperankan oleh Lukman Sardi ( anak asli Pulau Belitong ) yang berkunjung ke kampung halamannya. Ia mengantarkan cerita pada masa kecil di pulau tersebut, cerita tentang pertama kalinya ia masuk sekolah SD Muhammadiyah. Kelas baru yang berusaha dibuka oleh 2 orang guru yang hebat bu Muslimah & pak Harfan, sekolah yang memiliki syarat untuk membuka sekolah tersebut dimana harus memiliki 10 orang murid. Saat itu masih hanya 9 orang, kemudian harun yang menyelamatkan anak-anak yang ingin bersekolah sebagai siswa yang ke-10. Maka terbentuklah Laskar Pelangi dari 10 orang murid itu yang terdiri dari Ikal, Lintang, Mahar, Borek, A-Kiong, Kucai, Syahdan, Borek, Trapani, Sahara dan Harun.
5 tahun bersama bu muslimah, pak harfan, dan ke-10 anak Laskar Pelangi itu banyak melawati aral melintang. Namun dengan keunikan dan keistimewaan anak-anak tersebut membuat alur cerita lebih seru.
Banyak cerita yang membuat saya tertawa, seperti saat adegan ikal yang jatuh cinta kepada a-ling, hanya melihat tangan a-ling hatinya langsung berbunga-bunga. Saat mahar menghibur menghibur ikal dengan nyanyian bunga seroja dan diiringi tarian anak-anak laskar pelangi, itu merupakan adegan yang membuat saya tertawa terbahak-bahak. Adegan yang menurut saya menegangkan adalah saat lomba cerdas cermat, dimana seorang lintang yang telat karena di perjalanan ada seekor buaya yang berada di jalan sehingga ia tidak bisa lewat.
Film ini berceritakan tentang bagaimana anak-anak di salah satu pulau terindah di Indonesia. Dimana mereka harus berjuang untuk bersekolah. Cerita ke-10 anak Laskar Pelangi yang terus berjuang untuk menggapai mimpi mereka, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia.

Kelebihan        : Menurut saya ini merupakan film yang sangat bagus yang diambil dari sebuah novel cerita anak negeri di pulau terindah di Indonesia yaitu Pulau Belitong. Film ini juga bisa mempromosikan pulau tersebut, bahwa negeri kita ini mempunyai pulau yang sangat indah. Alur ceritanya juga bagus sangat natural dengan kepolosan ke-10 anak Laskar Pelangi tersebut.

Kekurangan    : Untuk kekurangan mengenai film ini menurut saya tidak ada. Namun bila kita membaca novelnya, memang banyak adegan yang tidak ditayangkan di film ini.
Pandangan      : Saya sangat mengharapkan ada lebih banyak film-film seperti Laskar Pelangi ini. Karena film-film seperti ini akan meningkatkan moral anak-anak bangsa kita bahwa kita itu BISA jika mau BERJUANG.